Fakta Menarik 7 Perusahaan Startup Di Indonesia

Fakta Menarik 7 Perusahaan Startup Yang Ada Di Indonesia – Sebagai salah satu negara berkembang dan terbesar di dunia, tahukah Anda Indonesia adalah magnet bagi perusahaan digital yang ingin menjadi unicorn. Dimana saat ini ada 7 perusahaan yang menggarap pasar RI dan berhasil menjadi unicorn.

Perlu Anda ketahui sejak tahun 2021 lalu menjadi momen emas bagi unicorn. Dimana pada saat itu ada begitu banyak perusahaan startup unicorn yang lahir. Unicorn adalah startup dengan valuasi yang bisa mencapai 1 atau bahkan hingga 2 miliar triliun.

Membahas mengenai startup, apakah Anda sudah tahu bahwasanya kata Startup berasal dari bahasa Inggris yang berarti bisnis yang baru saja dirintis atau bisnis rintisan. Startup adalah perusahaan rintisan yang baru saja berdiri dan belum lama beroperasi.

Dengan kata lain, startup artinya perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar maupun mengembangkan produknya. Saat ini, istilah perusahaan startup biasanya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi.

Sejumlah startup di Indonesia sudah melampaui angka unicorn, bahkan sebagian sudah bisa dikatakan masuk sebagai decacorn. Startup-startup tersebut meliputi berbagai bagian atau bidang tertentu. Untuk Anda yang penasaran mengenai fakta menarik 7 perusahaan startup yang ada di Indonesia, langsung saja sebagai berikut :

Fakta Menarik 7 Perusahaan Startup Yang Ada Di Indonesia

1. Gojek

Gojek bisa dibilang menjadi startup pertama di Indonesia yang mendapatkan gelar unicorn. Berdiri pada 2010 silam dan berkemabng pesat di Indoensia. Gojek mendapatkan suntikan dana dari raksasa luar negeri termasuk Amazon, Google, Tencent Holdings Ltd. dan Temasek Holdings Pte serta dukungan dalam negeri dari Telkomsel dan Astra International. Kini Gojek telah menjadi perusahaan terbuka setelah merger dengan Tokopedia menjadi GoTo.

2. OVO, JD.ID, Bigo

Dua perusahaan ini menjadi unicorn di tahun 2019. Namun sayang, JD.ID kini sudah menutup layanannya di Indonesia. Sementara itu, dompet digital OVO yang sebelumnya didukung oleh dua unicorn Tokopedia dan Grab, kini resmi dikuasai oleh Grab sebagai pemegang saham utama. Selain dua perusahaan tersebut, masih ada Bigo Live. Perusahaan streaming asal Singapura ini juga punya banyak pengguna di Indonesia.

3. Traveloka

Beberapa investor sudah menanamkan investasi di Traveloka, di antaranya adalah GFC dan Sequoia Capital dari AS serta Hilhouse Capital dan JD.com dari China. Pendanaan terbesar Traveloka berasal dari dana investasi Qatar, yang nilainya mencapai US$250 juta.

4. Property Guru, Carro, Flash Coffe, Carsome, Advance AI, Ninja Van

Selain unicorn asli Indonesia, sekelompok perusahaan asal luar negeri yang menggarap pasar Indonesia juga sukses menembus valuasi US$ 1 miliar Ninja Van merupakan perusahaan logistik asal Singapura yang juga beroperasi di Indonesia, sedangkan Property Guru hadir di RI sebagai Rumah.com.

Carro asal Singapura dan Carsome asal Malaysia sama-sama bergerak di bidang jual beli mobil bekas. Keduanya bersaing ketat dengan OLX Autos di pasar Indonesia. Seperti Kopi Kenangan, bisnis utama Flash Coffee asal Singapura adalah gera kopi yang mengandalkan kanal penjualan pesan antar.

5. Bukalapak

Bukalapak menjadi pemain lawas yang sudah cukup lama menyandang status unicorn. Sejak melantai di bursa saham, PT Bukalapak Tbk. (BUKA), sudah beberapa kali mengumumkan investasi ke perusahaan teknologi baru. Mulai dari investasi skala jumbo ke Bank Allo hingga akuisisi perusahaan yang baru dirintis seperti PT Belajar Tumbuh Berbagi.

6. Kredivo, DANA, Akulaku

Tahun lalu adalah masa yang kelam bagi industri startup, kecuali tiga perusahaan fintech yang berhasil menjadi unicorn. Kredivo, DANA, dan Akulaku sama-sama meraih dukungan ratusan juta dolar dari perusahaan raksasa.

Setelah batal merger dengan SPAC, induk Kredivo berturut-turut mengumumkan investasi dari Mirae dan Telkomsel Mitra Inovasi kemudian pinjaman modal dari DBS. DANA, yang sebelumnya didukung oleh Emtek, kini berpindah kepemilikan ke grup Sinar Mas dan Lazada dalam pendanaan yang melambungkan mereka ke status unicorn.

Akulaku menjadi startup fintech yang cukup banyak mendapat pendanaan sepanjang 2022. Terhitung dua kali dalam setahun mereka menerima suntikan dana dengan jumlah fantastis, yakni dari Siam Commercial Bank Plc, dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).

7. Gopay

Gopay merupakan dompet digital yang awalnya hadir untuk membayar layanan Gojek saja. Namun, kini bertransformasi menjadi dompet digital serba bisa untuk membayar layanan lain. Ia menjadi startup unicorn pada 2020.

Setelah sekian jauh pembahasan kita mengenai fakta menarik 7 perusahaan startup yang ada di Indonesia, kami harap apa yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda selaku salah seorang pembaca.