Fakta Menarik PT Indonesia Morowali Industrial Park

Fakta Menarik PT Indonesia Morowali Industrial Park – PT Indonesia Morowali Industrial Park atau di singkat IMIP merupakan salah satu perusahaan, yang mengelola kawasan industri berbasis nikel. Perusahaan ini terintegrasi dengan produk utama yang dimiliki berupa nikel, stainless steel dan carbon steel. Perlu Anda ketahui PT IMIP juga memiliki industri pendukung yang mulai terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.

Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil nikel di dunia. Kandungan mineral nikel yang ada di wilayah indonesia menjadi daya tarik bagi perusahaan untuk menjadikannya ladang usaha. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan kekayaan nikel di Indonesia adalah PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

PT Indonesia Morowali Industrial Park merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari negara Tiongkok. Sebelum membangun industri berbasis nikel di Morowali, Tsingshan Group memiliki 3 unit produksi nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton Stainless Steel.

Berikut Fakta Menarik PT Indonesia Morowali Industrial Park

1. IMIP Menjadi Salah Satu Produsen Nikel Terbesar Di Indonesia

IMIP kini menjadi pemain terbesar di industri nikel Indonesia dengan persentase bahkan mencapai 50% sejak 2018. Menurutnya, hal ini menunjukkan perkembangan industri nikel di Tanah Air berubah sangat cepat.

PT IMIP membutuhkan beberapa persyaratan, untuk Anda yang penasaran langsung saja sebagai berikut :

  • Surat Lamaran
  • Daftar Riwayat Hidup
  • KTP Asli
  • Kartu Keluarga
  • Akte Kelahiran
  • Ijazah Terakhir (Minimal SMP)
  • Kartu AK-1
  • BPJS Kesehatan

TKA asal China Berdasarkan data IMIP per 31 Juli 2018, estimasi tenaga kerja yang terserap dalam industri pendukung kawasan IMIP (kontraktor, supplier) berjumlah sekitar 53.594 pekerja.

Khusus tenaga kerja lokal yang bekerja langsung di kawasan IMIP tercatat 25.447 orang, sementara tenaga kerja asing asal China sebanyak 3.121 orang. Dari komposisi tenaga kerja langsung, maka dapat disimpulkan sebanyak 10,9% tenaga kerja asing bekerja di kawasan IMIP.

2. Keberadaan Tempat Ibadah

Dalam pengamatan Bisnis, di dalam kawasan IMIP setidaknya terdapat 4 masjid dan 5 musala, dan tengah dibangun 4 musala lagi. Tempat ibadah tersebut dapat menampung umat sebanyak 3.500 orang. Berdasarkan informasi dari perusahaan, di setiap site project, disiapkan musala. Selain di dalam kawasan, IMIP juga mempersiapkan pembangunan masjid dan gereja di rusunawa untuk pekerja. Sejauh ini ada 11 tower rusunawa yang dapat menampung 5.000 pekerja.

3. Fasilitas Pendukung Kawasan

Syarat utama menjadi kawasan industri terintegrasi adalah lengkapnya sarana pendukung. Hal ini dipenuhi oleh IMIP, denganyiapka berbagai sarana pendukung.
Pembangkit listrik, PLTU dengan kapasitas 1.130 megawatt dan dalam proses pembangunan PLTU dengan kapasitas sebesar 2 x 350 MW. Saat ini, PLTU yang ada di kawasan industri ini pun menyalurkan 5 MW ke transmisi PLN dan ikut membangun kabel transmisi sepanjang 40 kilometer. Pelabuhan khusus dengan 2 dermaga dengan kapasitas 100.000 dwt, dan 25 jetty dengan kapasitas tampung 3.000 dwt sampai 30.000 dwt. Kemampuan bongkar muat pada 2017 mencapai 20 juta ton, sementara tahun ini diproyeksi mencapai 30 juta ton.

4. Potensi Masalah Sosial

Pemerintah daerah perlu melakukan perencanaan tata kota, seperti penataan hunian atau pemukiman, sanitasi, tempat pembuangan sampah, rumah sakit hingga transportasi umum. Dalam pengamatan Bisnis, terlihat masyarakat membuang sampah sembarangan, dan banyak genangan air yang berpotensi penyebab demam berdarah.

5. Sarana Telekomunikasi

Tidak semua titik di kawasan industri, atau bahkan di Morowali dapat mengakses jaringan 4G. Dari tiga provider (Telkomsel, Indosat, XL) yang di coba diaktifkan, hanya Telkomsel yang dapat digunakan.

6. PT IMIP Berinvestasi Hingga Miliaran

PT IMIP telah berinvestasi US$ 10,20 miliar atau sekitar Rp 147 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$) hingga 2020.

IMIP memberikan setoran ke negara melalui pajak dan royalti. Sejak 2015 sampai 2020, setoran ke negara ini terus mengalami peningkatan.

Setelah mengetahui berbagai fakta menarik mengenai PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), berikut kami akan memberitahukan Visi dan Misi yang di pegang teguh oleh perusahaan tersebut.

  • Visi

Menjadikan Kawasan Industri yang Terintegrasi, Nyaman, Kompetitif, dan Berwawasan Lingkungan.

  • Misi
  1. Selalu menghormati, mengikuti dan mentaati hukum dan peraturan.
  2. Memberikan kontribusi Masyarakat lokal untuk menjaga hubungan yang baik.
  3. Berusaha memenuhi kebutuhan tenan.
  4. Berkomitmen melakukan peningkatan atau perbaikan secara berkelanjutan.
  5. Menerapkan standar yang berlaku bagi sebuah Kawasan Industri.
  6. Selalu mengedepankan profesional terhadap tenan.

Setekah sekian jauh pembahasan yang kami berikan di atas, kami rasa cukup sampai disini dulu dan semoga bisa bermanfaat. Akhir kata kami ucapkan terimakasih karena sudah mau berkunjung ke halaman ini.